Ilustrasi Vaksin
London, Jurnas.com - Chief Executive Officer Moderna, Stephane Bancel menyatakan mampu memproduksi 500 juta dosis vaksin virus corona baru (COVID-19) pada tahun 2021.
Perusahaan telah mengajukan permohonan untuk mendapatkan izin penggunaan darurat di Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa setelah hasil lengkap dari studi tahap akhir menunjukkan efektivitas vaksin tersebut mencapai 94,1 persen tanpa masalah keamanan yang serius.
"Untuk 500 juta, saya sangat nyaman kita akan sampai di sana (2021)," kata Bancel di Nasdaq Investor Conference, pada Jumat (4/12), seperti dilasnir dari Reuters.
Ia juga mengatakan perseroan mampu mempertahankan harga premium sebesar US $ 37 untuk dosis vaksinnya, meski premi diperkirakan turun menjadi US$ 25 untuk pasokan dalam jumlah besar, seperti yang diberikan kepada pemerintah AS.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) akan mengadakan pertemuan komite penasihat pada 17 Desember untuk membahas permintaan perusahaan untuk otorisasi darurat untuk vaksin COVID-19.
Bancel mengatakan perusahaan telah mengajukan permintaan baru dari banyak negara yang meminta dosis tambahan setelah melaporkan data klinis.
Sebelumnya pada Jumat (3/12), Moderna memperpanjang kontraknya dengan kementerian kesehatan Israel untuk memasok tambahan 4 juta dosis kandidat vaksin COVID-19. Perusahaan juga mengatakan, akan memasok hingga 125 juta dosis vaksin pada kuartal pertama tahun 2021.
Stephane Bancel Vaksin Virus Corona Vaksin Moderna Vaksin Amerika Serikat