Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)
Dubai, Jurnas.com - Otoritas Pengaturan Kesehatan Nasional Bahrain (NHRA menyetujui penggunaan vaksin COVID-19 Sinopharm yang berbasis di China di negara itu pada Minggu (13/12).
Dinukil dari Arab News, persetujuan tersebut mengikuti keberhasilan uji klinis Sinopharm di beberapa negara, di mana hasil tahap ketiga menunjukkan tingkat kemanjuran 86% pada 42.299 sukarelawan.
NHRA secara menyeluruh meninjau data di balik vaksin buatan China, termasuk proses pembuatan dan stabilitas produk, dan berkonsultasi dengan spesialis, dokter, dan ahli lainnya sebelum persetujuan.
Jenderal Tinggi AS Sebut Risiko Perang Sedikit Mereda setelah Israel-Hizbullah saling Serang
Negara itu sebelumnya mengizinkan Sinopharm untuk melakukan uji coba vaksin tahap ketiga di negara itu, yang melibatkan 7.700 sukarelawan. Itu akhirnya menyetujui vaksin bulan lalu untuk digunakan oleh pekerja garis depan.
Vaksin Sinopharm telah disetujui untuk penggunaan darurat di beberapa negara dan perusahaan masih melakukan uji klinis tahap akhir di 10 negara.
Jenderal Tertinggi AS Lakukan Perjalanan Mendadak ke Timur Tengah saat Ancaman Iran Membayangi
Pada Jumat (11/12), Bahrain menjadi negara kedua di dunia yang mengotorisasi penggunaan vaksin dari Amerika Serikat (AS), Pfizer dan mitranya, perusahaan Jerman, BioNTech.
Vaksin COVID-19 China Bahrain Timur Tengah