Vajiralongkorn menghadiri peringatan maulid nabi di Thailand selatan
Meski dikenal Playboy, Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn, pengganti Raja Thailand Bhumibol yang wafat pada usia 88 tahun, memberi banyak perhatian lebih kepada masyarakat minoritas Muslim di selatan. Ia disebut bisa lebih positif memahami persoalan minoritas di selatan.
"Kami mengharapkan pengganti Raja Bhumibol lebih positif dan bisa memahami isu di selatan secara baik," kata Ahmad Umar, wakil rektor Universitas Fatoni, Patani, Thailand Selatan, seperti dilansir BBC.
Ia mengatakan Vajiralongkorn memberikan perhatian dan dukungan untuk minoritas selatan, salah satunya dengan meresmikan kampus Universitas Fatoni sekitar 10 tahun lalu. Bahkan, ketika peringatan maulid nabi, sang pangeran pernah hadir pada acara itu.
"Hubungan kita dengan putra mahkota sudah lama, kalau majelis (kantor) peringkat negara, beliau dipertua, dan majelis agama Islam di Thailand ada hubungan dengannya," ujar pengajar Ilmu Politik ini.
Sebagai informasi, Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha yang memegang kendali pemerintahan militer sejak menggulingkan pemerintah terpilih tahun 2014 mendesak agar berwaspada atas keamanan.
Thailand mengalami kerusuhan politik dalam sepuluh tahun terakhir serta sejumlah serangan bom di kawasan selatan yang dituding dilakukan oleh kelompok separatis Muslim.
Raja Bhumibol menetapkan "pendekatan lunak" dalam menghadapi kelompok militan yang memulai pemberontakan di selatan pada 2004.
"Secara formal sebagai simbol, namun raja punya pengaruh dalam menentukan arah politik di Thailand," kata Ahmad.
Sementara itu, Worawit Baru, mantan senator di Patani mengenang Raja Bhumibol yang menurutnya memberikan cukup perhatian pada kelompok minoritas di selatan.
KEYWORD :Monarki Bhumibol Adulyadej Vajiralongkorn