Minggu, 24/11/2024 20:58 WIB

10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia, Jawa Timur di Urutan Pertama

Upaya pemerintah untuk menggenjot produksi jagung memberikan hasil yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan nasional.

Petugas Karantina terlihat sedang mengambil sampel benih jagung (Foto: Barantan)

Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) terus memastikan peningkatan produktivitas jagung untuk mencukupi kebutuhan di dalam negari.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi mengatakan beberapa sentra produksi jagung saat ini sudah bisa mencapai target produktivitas 8 hingga 9 ton per hektare.

"Kementan di bawah komando Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memiliki Program Pengembangan Kawasan Tanaman Pangan Korporasi (ProPaktani) untuk peningkatan produksi dan ekspor, agar sektor pertanian makin kuat sebagai penopang perekonomian nasional," ujar Suwandi, Jakarta, Selasa (5/1).

Berdasarkan laporan prognosa penghitungan Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementan, luas tanam jagung nasional Oktober 2019 -September 2020 mencapai 5,5 juta hektare. Luas panen jagung nasional Januari- Desember 2020 mencapai 5,16 juta hehktare

"Jadi, prognosa produksi jagung nasional dengan kadar air 15 persen pada Januari hingga Desember 2020 cukup memuaskan mencapai 24,95 juta ton pipil kering," terang Suwandi.

Karena itu, dirjen yang biasa disapa Wandi mengatakan bahwa upaya pemerintah untuk menggenjot produksi jagung memberikan hasil yang maksimal untuk mencukupi kebutuhan nasional.

Berdasarkan data Pusdatin Kementan, berikut ini 10 provinsi di Indonesia sebagai produsen jagung tertinggi dengan kadar air 15 persen untuk Januari-Desember 2020. Peringkat kesatu hingga ketiga nasional tahun 2020 tidak bergeser dibandingkan peringkat tahun 2019.

Pertama, Provinsi Jawa Timur, dengan luas panen 1,19 juta hektare menghasilkan 5,37 juta ton jagung. Kedua, Provinsi Jawa Tengah dengan luas panen 614,3 ribu hektare menghasilkan 3,18 juta ton jagung.

Ketiga, Provinsi Lampung dengan luas panen 474,9 ribu hektare menghasilkan 2,83 juta ton jagung. Keempat, Provinsi Sumatera Utara dengan luas panen 350,6 ribu hektare menghasilkan 1,83 juta ton.

Kelima, Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas panen 377,7 ribu hektare menghasilkan 1,82 juta ton jagung. Keenam, Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan luas panen 283 ribu ha menghasilkan 1,66 juta ton jagung.

Ketujuh, Provinsi Jawa Barat dengan luas panen 206,7 ribu hektare menghasilkan 1,34 juta ton jagung. Kedelapan, Provinsi Sulawesi Utara dengan luas panen 235,5 ribu hektare menghasilkan 0,92 juta ton jagung.

Kesembilan, Provinsi Gorontalo dengan luas panen 212,5 ribu ha menghasilkan 0,91 juta ton jagung. Terakhir, Provinsi Sumatera Selatan dengan luas panen 137 ribu hektare menghasilkan jagung mencapai 0,80 juta ton.

"Kita terus pacu produksi lagi sehingga tahun 2021 produksi jagung meningkat dan tiap daerah mampu menghasilkan jagung secara mandiri. Sesuai arahan Bapak Menteri, produktivitas harus ditingkatkan. Kita banyak varietas yang potensinya 11 ton perhektar," ujar Suwandi

Suwandi juga mengatakan, Kementan bermitra dengan empat industri makanan minuman untuk memproduksi jagung rendah alfatoksin bekerja sama dengan petani.

Sebelumnya, Mentan Syahrul juga mengatakan Kementan berkomitmen meningkatkan produksi dengan melakukan peningkatan luas tanam jagung sehingga dapat menaikkan pendapatan petani jagung serta diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian nasional.

"Dengan tercukupinya kebutuhan jagung juga akan semakin menjauhkan Indonesia dari keran impor jagung yang merugikan petani," kata mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.

KEYWORD :

Produsen Jagung Indonesia Jawa Timur Suwandi Kementerian Pertanian




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :