Baby Trump Akhirnya tiba di tempat peristirahatan terakhirnya. (Foto: thedailystar.net)
Jurnas.com - Balon udara terkenal Presiden AS Donald Trump yang berpakaian seperti bayi segera menyambut pengunjung Museum di London, pada hari Senin mengumumkan telah memperoleh balon yang menggemaskan itu.
"Setelah berkeliling dunia, balon udara Trump Baby sekarang menuju ke tempat peristirahatan terakhirnya, Museum London, di mana ia akan dilestarikan dan berpotensi ditampilkan di rumah baru museum di masa depan," kata museum pusat London dalam sebuah pernyataan.
Lembaga itu mengatakan pada 2019 bahwa mereka ingin memperoleh balon udara itu, "mengakui pentingnya balon udara itu dalam protes" yang bertemu dengan presiden selama kunjungannya tahun 2018 ke Inggris.
Balon oranye berukuran besar yang menggambarkan pemimpin AS dengan popok terbang di atas Parliament Square.
"Dari Suffragettes di awal abad ke-20 hingga pawai anti-penghematan, kebebasan berbicara dan Black Lives Matter yang terbaru, ibu kota selalu menjadi tempat untuk menyampaikan pendapat Anda," kata Sharon Ament, direktur Museum London.
"Dengan mengumpulkan balon bayi kami dapat menandai gelombang perasaan yang menyapu kota hari itu dan menangkap momen perlawanan tertentu." Katanya dilansir thedailystar.net
Tim di balik balon tersebut mengatakan saat mereka "senang bahwa Trump Baby sekarang dapat dimasukkan ke dalam sejarah", menambahkan: "Kami tidak berangan-angan bahwa ini adalah akhir dari cerita.
"Kami berharap tempat bayi di museum akan berdiri sebagai pengingat saat London melawan Trump."
Balon tersebut akan bergabung dengan koleksi protes museum, yang meliputi spanduk, bendera, dan tenda milik para demonstran selama berabad-abad.
Museum tersebut juga telah berhubungan dengan para pendukung Trump tentang memperoleh balon udara yang mereka buat dari Walikota London Sadiq Khan, sebagai tanggapan atas keputusannya untuk mengizinkan balon asli terbang di sebelah parlemen.
KEYWORD :Balon Udara Trump Museum London Protes