Ditjen Dikti Kemdikbud menyalurkan donasi untuk korban terdampak gempa Sulawesi Barat (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar) pada Sabtu (23/1).
Demi mengantisipasi ketidakmerataan distribusi, pengiriman bantuan disalurkan melalui Kantor Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah IX Sulawesi yang akan diberikan kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"LLDikti Wilayah IX akan bekerja sama dengan Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BP PAUD dan Dikmas) Sulawesi Barat," demikian keterangan Ditjen Dikti.
Saat ini BP PAUD membuka pusat data yang tengah melakukan pencatatan terhadap korban dan institusi di bidang pendidikan yang terdampak bencana. Oleh sebab itu BP PAUD dianggap memiliki data yang dapat dipergunakan untuk mendistribusikan bantuan secara merata dan tepat sasaran.
Prosesi penyerahan bantuan secara simbolis diberikan oleh Tim Ditjen Dikti yang hadir langsung kepada Sekretaris LLDikti Wilayah IX, Andi Lukman di Kantor BP PAUD yang juga menjadi Posko Satgas Pendidikan di Kota Mamuju, Sulawesi Barat.
Selanjutnya, LLDikti Wilayah IX yang akan menjadi koordinator dalam hal pendistribusian bantuan tersebut. Tiga perguruan tinggi ditunjuk untuk mendirikan posko besar relawan yang akan membantu korban bencana di sekitar Sulawesi Barat. Adapun ketiga perguruan tinggi tersebut adalah Universitas Muslim Indonesia, Universitas Al-Asariah Mandar, dan Universitas Tomakaka.
Ditjen Dikti memberikan bantuan senilai lebih dari Rp300 juta kepada para korban bencana gempa Sulawesi Barat. Bantuan tersebut seluruhnya berupa barang yang menjadi kebutuhan sehari-hari seperti tenda, selimut, pakaian, masker, hand sanitizer, dan sebagainya. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban para pengungsi di wilayah terdampak.
Ditjen Dikti Kemdikbud Gempa Sulbar Sulawesi Barat