Perdana Menteri Italia, Giuseppe Conte (foto: UPI)
Milan, Jurnas.com - Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengundurkan diri pada Selasa (26/1), setelah mendapatkan banyak kritik atas kebijakannya dalam penanganan Covid-19.
Di bawah kepemimpinan Conte, sebanyak lebih dari 85.000 warga Italia meninggal dunia akibat virus ganas tersebut.
Conte bertemu dengan Presiden Italia, Sergio Mattarella, yang dikabarkan memintanya untuk membentuk pemerintahan yang lebih kuat. Sementara pekan lalu, Conte kehilangan suara mayoritas di Senat.
Mahasiswa Bangladesh Berencana Bentuk Partai Baru untuk Cegah Pemerimtahan Otoriter Berulang
Buntut dari pengunduran diri tersebut, politisi lain berpeluang menjadi PM Italia, atau pemilihan cepat bisa menjadi alternatif lainnya.
Presiden Mattarella diperkirakan akan menghabiskan dua hari ke depan untuk berbicara dengan para pemimpin partai, karena saat ini keputusan mutlak berada di tangan presiden.
Pendatang Baru Paetongtarn Terpilih sebagai Perdana Menteri Thailand, Hadapi Tantangan Berat
Sebelumnya, Conte selamat dari upaya mosi percaya di majelis rendah, Kamar Deputi, minggu lalu. Dia kemudian memenangkan suara Senat, tetapi tanpa mayoritas absolut. Kurangnya mayoritas dinilai akan membatasi pergerakan pemerintah.
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte Covid-19