AHY Lontarkan Isu Kudeta Demokrat, ARJ: Itu Playing Victim Usang

Aidil Fitri, Koordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ)

Jakarta, Jurnas.com - Pernyataan politik Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa ada orang ring satu Istana Kepresidenan yang ikut bermain dalam upaya kudeta Partai Demokrat memicu spekulasi liar di ranah publik.

Orang istana yang dimaksud AHY sendiri tertuju pada Moeldoko yang merupakan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP). Moeldoko kemudian memberi tanggapan atas nama pribadi (di luar KSP), setelah AHY menyampaikan surat resmi kepada Presiden Joko Widodo.

Terkait ini semua, Ketua Umum Foreder dan Koordinator Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) Aidil Fitri menyebut manuver politik AHY ini tak jauh beda dengan gaya politik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"AHY pakai jurus lebay, lagu lama. Playing Victim mau mainkan, jurus seperti bapaknya seolah terzolimi dan mencoba mencari perhatian simpati publik untuk mendongkrat elektabiltas Demokrat," ujar Aidil dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/2/2021) malam.

Aidil merasa, Partai Demokrat berharap dengan menyerang istana atau lingkaran istana, maka publik akan bersimpati para Partai Demokrat, sekaligus bersimpati pada keluarga SBY.

"Padahal di Partai Demokrat sendiri Pembina, Ketum, Sekjen keluarga pak SBY semua. Demokrat mau pakai jurus apapun tetaplah begitu. Publik membacanya," tukas Aidil.

Aidil menilai, gaya politik Playing Victim ini tak akan berefek apa-apa, karena publik sudah paham, bahwa semua ini hanya manuver.

Sebelumnya, AHY membeberkan perihal adanya rencana `kudeta` oleh Istana terhadap pimpinan Partai Demokrat. Bahkan ia menyebut sejumlah oknum lingkar satu Istana mencoba memengaruhi 360 kader Demokrat untuk dapat melaksanakan kongres luar biasa (KLB).

Melalui KLB itulah, AHY menilai akan dilakukan gerakan mengganti Ketua Umum Partai Demokrat yang sah. Adapun tujuan selanjutnya adalah menyiapkan sejumlah oknum lingkar satu Istana sebagai calon presiden atau capres 2024.

AHY kemudian melayangkan surat kepada Presiden Joko Widodo atas hal ini. Publik pun akhirnya ramai memperbincangkan hal ini.

JURNAS VIDEO :

Nasir Djamil menjelaskan alasan Komisi III memilih Setyo Budiyanto menjadi Pimpinan KPK

Para pemain MU membuat Amorim kesal di sesi latihan Primera

Barcelona Bantah Gagal Datangkan Williams gegara Registrasi

Mantan Striker Arsenal Resmi Pacari Bintang Film Dewasa

PILIHAN REDAKSI :

Kuasa Hukum Tamron Ungkap Fakta Baru Dugaan Korupssi Tata Niaga Timah

Alasan Wanita Tertarik Pria Gondrong

Menjaga Kulit Wajah Tetap Sehat Selama Musim Panas

Trik Menangkan Hati Gebetan