Jakarta - Wasekjend DPP PKB Daniel Johan menanggapi pernyataan Menkopolhukam yang menyebut prestasi presiden Joko Widodo lebih unggul dibandingkan presiden sebelumnya, Soeharto, BJ. Habibie dan Gus Dur. Bagi Daniel, pernyataan Wiranto hanya pandangan subyektif yang tak mewakili kebanyakan orang.
Berbeda dengan Wiranto, Daniel menganggap tak ada prestasi besar yang sebanding sebagaimana pernah dilakukan Gus Dur saat menjadi presiden Indonesia. "Gus Dur itu bapak bangsa," ujar Daniel saat diwawancarai di Jakarta, Kamis (20/10/2016).Daniel mengatakan pemberian label bapak bangsa dari masyarakat Indonesia tidak tanpa alasan. Menurutnya, pola kepemimpinan Gus Dur yang dilandasi nilai mengayomi menjadi rujukan utama hingga dijuluki bapak bangsa.Kendati menunjukkan sifat sebagai seorang pengayom rakyat, menurut Daniel, Gus Dur memiliki jejak peran besar dalam mengarahkan penyelenggaraan negara sebagaimana mestinya. Gus Dur menurutnya juga memiliki ketegasan serta keberanian kendati menghadapi konsekwensi berat dalam melakukan kebijakannya.Baca juga :
Jika Masuk PKB, Haji Lulung Tinggal Pilih Posisi
Daniel menambahkan kepemimpinan Gus Dur saat itu benar-benar memposisikan negara sebagai perantara bagi keberlangsungan hidup rakyat. Ia menegaskan Gus Dur konsisten dengan paradigma pembangunan yang menempatkan rakyat sebagai pemangku kepentingan utama dalam penyelenggaraan negara."Kalau Gus Dur punya prinsip apa yang bisa dilakukan oleh masyarakat, pemerintah tidak perlu mengambil alih. Cukup memfasilitasi, mempermudah, kecuali yang menyangkut hajat hidup rakyat sesuai amanah Undang-Undang. Hal-hal yang tidak dapat dilakukan rakyat, maka pemerintah perlu turun," tuturnya.
Jika Masuk PKB, Haji Lulung Tinggal Pilih Posisi
Wasekjend DPP PKB Daniel Johan