Minggu, 22/12/2024 10:05 WIB

Volkswagen Mengeksplorasi Mobil Terbang di China

Di luar penggerak otonom, konsep mobilitas vertikal bisa menjadi langkah berikutnya untuk membawa pendekatan mobilitas kami ke masa depan.

Logo Volkswagen digambarkan di jalur produksi di pabrik Volkswagen di Wolfsburg. (Foto: Reuters)

Jurnas.com - Volkswagen sedang melakukan studi kelayakan di China tentang mobil terbang, kata pembuat mobil terbesar Eropa pada hari Selasa (9/2/2021), bergabung dengan semakin banyak perusahaan yang melihat ke dalam teknologi potensial.

"Di luar penggerak otonom, konsep mobilitas vertikal bisa menjadi langkah berikutnya untuk membawa pendekatan mobilitas kami ke masa depan, terutama di pasar China yang secara teknis cocok," kata kelompok Jerman dalam sebuah pernyataan.

“Oleh karena itu, kami sedang menyelidiki konsep dan mitra potensial dalam studi kelayakan untuk mengidentifikasi kemungkinan untuk mengembangkan pendekatan ini.”

Dalam sebuah wawancara dengan CEO Volkswagen Herbert Diess di Linkedin, kepala produsen mobil China Stephan Woellenstein mengatakan perusahaan ingin mengembangkan drone yang dapat dilisensikan, memberikannya cara untuk berpartisipasi dalam pasar masa depan ini.

Dilansir dari Reuters, Selasa (9/1/2021), China adalah pasar mobil terbesar di dunia, dan juga menyumbang bagian terbesar dari penjualan Volkswagen.

Berita itu datang ketika perusahaan-perusahaan dari start-up hingga pembuat mobil global lainnya berlomba untuk mengembangkan “robo-taxi” komersial, berharap untuk mendapatkan keuntungan dari pasar yang menurut Morgan Stanley dapat bernilai 1,5 triliun dollar pada tahun 2040.

Selain pemain besar seperti Volkswagen dan Airbus, grup-grup termasuk Joby yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Lilium Jerman, dan Volocopter, yang pendukung keuangannya termasuk Daimler dan Intel, sedang mengejar rencana tersebut.

KEYWORD :

Volkswagen China Mobil Terbang Herbert Diess




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :