Senin, 30/12/2024 23:48 WIB

LUAR NEGERI

Di Hadapan Pengusaha Cina, Duterte Nyatakan Pisah dengan AS

Keduanya berjanji untuk lebih meningkatkan kepercayaan dan persahabatan serta mengecilkan sengketa maritim di Laut Cina Selatan.

Rodrigo Duterte dan Xi Jinping./foto:aljazeera

Beijing - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, menyatakan diri bahwa negaranya telah berpisah dengan sekutu lamanya, Amerika Serikat, selama kunjungannya di Beijing, sebagai upaya diplomasi negaranya terhadap Cina.

Komentar Duterte yang tegas tersebut diungkapkan setelah ia bertemu mitranya dari Presiden Cina, Xi Jinping, di Balai Agung Rakyat di Lapangan Tiananmen, Beijing, Kamis (20/10). Keduanya berjanji untuk lebih meningkatkan kepercayaan dan persahabatan serta mengecilkan sengketa maritim di Laut Cina Selatan.

"Saya mengumumkan perpisahan saya dari Amerika Serikat, bukan hanya di bidang militer tetapi ekonomi juga," ungkap Duterte mengumumkan sikap negaranya, saat bertemu dengan para pengusaha Cina di Beijing.

Bagi Duterte, `Amerika telah hilang`, yang ungkapannya dikutip dalam transkrip pidatonya oleh Biro Komunikasi Presiden Filipina pada Jumat (21/10) pagi, seperti dikutip dari aljazeera.

"Maksudku, aku menyesuaikan diri dalam aliran ideologi dan mungkin aku juga akan pergi ke Rusia untuk berbicara dengan Putin dan mengatakan kepadanya bahwa kita bertiga menghadapi dunia. Cina, Filipina dan Rusia," tegas Duterte.

Duterte melakukan lawatan selama empat hari ke Cina, yang mengkonfirmasikan sikap menjauhnya dari Washington menuju pertemanan yang lebih mendalam ke Beijing. Xinhua, kantor berita resmi Cina, menyebut bahwa kedua negara tetangga seberang laut itu tidak memiliki alasan untuk permusuhan atau konfrontasi.

"Kedua pemimpin, Duterte dan Xi, mengadakan pembicaraan resmi "luas" dan "damai" dan menyaksikan penandatanganan 13 kesepakatan bilateral," kata juru bicara kementerian luar negeri Cina, Hua Chunying.

Menteri Perdagangan Filipina, Ramon Lopez, mengatakan bahwa Manila dan Beijing akan menandatangani kesepakatan sebesar 13.5 juta dollar pekan ini. Namun, Lopez tidak menjelaskan kesepakatan apa saja yang dimaksud.

Secara terpisah, Biro Komunikasi Presiden Filipina mengatakan bahwa Xi berkomitmen memberikan pinjaman berbunga rendah lebih dari 9 miliar dollar untuk Manila, dengan sekitar sepertiganya berasal dari bank swasta. Juga sekitar 15 miliar dollar pinjaman dimaksudkan untuk program rehabilitasi narkoba.[]

KEYWORD :

jurnas luar negeri filipipna amerika serikat xi jinping cina tioingkok washington manila ro




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :