Keaton Boggs meninggal setelah menderita dugaan pelecehan anak yang dilakukan oleh kerabatnya. (Foto: mirror)
Jurnas.com - Seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang diduga disiksa sampai mati oleh keluarganya dan ditemukan dengan luka yang mengerikan.
Keaton Boggs meninggal pada Maret tahun lalu setelah menderita dugaan pelecehan anak yang dilakukan oleh kerabatnya.
Menurut dokumen pengadilan, seorang polisi Negara Bagian Virginia Barat yang menyelidiki kasus tersebut mengatakan bocah itu menderita "trauma kepala yang melibatkan pendarahan di otak" serta "banyak memar di sekujur tubuhnya yang menandakan korban mungkin telah dianiaya".
Dia juga dikatakan memiliki laserasi yang lebih dari satu inci di tubuhnya. Hanya dua hari setelah kekhawatiran itu disampaikan, bocah itu meninggal di rumah sakit.
Dilansir dari Mirror, Rabu (17/2/2021), seorang dokter di rumah sakit sebelumnya mengatakan di pengadilan bahwa anak tersebut mengalami cedera otak "katastropik" yang tidak dapat diperbaiki dengan operasi apapun.
Seorang asisten jaksa juga bersaksi bahwa luka-luka itu lama dan baru.
Michelle Boggs, 49, Chasity Wodzinski, 29, dan Peter Wodzinski, 32, semuanya dari Lost Creek, didakwa pada Rabu (16/2/2021) atas kematian Keaton.
Mengaku tidak bersalah, ketiganya mengklaim bahwa cedera bocah itu disebabkan oleh kecelakaan, dan mereka membantah melakukan kesalahan.
Jika terbukti bersalah, ketiganya terancam hukuman penjara seumur hidup selama 15 tahun. Mereka semua ditahan sejak penangkapan mereka pada Maret tahun lalu.
Menurut jaksa, Michelle Boggs adalah nenek dari anak laki-laki tersebut dan Chasity Wodzinki adalah bibinya yang menikah dengan Peter Wodzinski.
Mereka semua dikatakan tinggal di rumah yang sama bersama dan mulai merawat anak itu setelah ayahnya meninggal pada Juni 2019.
Peter Wodzinski diharapkan akan diadili pertama kali pada 1 Maret.
KEYWORD :Bocah Pelecehan Meninggal Keaton Boggs