Sabtu, 23/11/2024 07:52 WIB

Irak Minta Bantuan Nato Lawan Daesh

Irak akan bekerja sama dengan pasukan NATO untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman mereka dalam perang melawan Daesh.

Jutaan demonstran yang mengibarkan bendera kebangsaan Irak menuntut pengusiran pasukan asing di Irak (Foto: via aftruth)

Jakarta, Jurnas.com - Penasihat Keamanan Nasional Irak, Qasim Al-Araji, mengatakan bahwa Irak akan bekerja sama dengan pasukan NATO untuk mendapatkan keuntungan dari pengalaman mereka dalam perang melawan Daesh.

"Irak bukan bagian dari masalah regional, melainkan bagian dari solusi," kata Al-Araji kepada wartawan setelah pertemuannya dengan komandan misi NATO di Irak, Pierre Olsen dilansir Middleeast, Selasa (23/02).

Sementara itu, Olsen menjelaskan bahwa misi itu datang berdasarkan permintaan pemerintah Irak. Ia juga menambahkan bahwa setiap ekspansi militer akan berkoordinasi dengan Baghdad.

Meskipun pemerintah Irak di Baghdad menyatakan kemenangan atas ISIS pada Desember 2017, sel-sel kelompok teroris itu terus beroperasi di seluruh negeri. 

Serangan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran bahwa kelompok tersebut dapat berkumpul kembali dan pulih kembali sehingga menimbulkan ancaman besar bagi negara sekali lagi.

KEYWORD :

Lembaga Nato Pemerintah Irak Kelompok Daesh




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :