Jutaan demonstran yang mengibarkan bendera kebangsaan Irak menuntut pengusiran pasukan asing di Irak (Foto: via aftruth)
Jakarta, Jurnas.com - Seorang demonstran tewas dalam bentrokan antara pasukan keamanan dan demonstran di Irak selatan, Kamis (25/02) waktu setempat.
Dilansir Middleeast, Jumat (26/02), empat belas orang terluka, termasuk enam personel keamanan dan delapan pengunjuk rasa, sumber yang bekerja di Rumah Sakit Pendidikan Al-Hussein dekat Nasiriyah.
Demonstrasi di Provinsi Nasiriyah, ibu kota Provinsi Dhi Qar, berlanjut selama empat hari berturut-turut dengan pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Gubernur Nazim Al-Waili.
Polisi Amankan 16 Orang Saat Demo di KPU dan DPR
Pasukan keamanan menembakkan peluru tajam untuk membubarkan pengunjuk rasa di dekat Jembatan Al-Nasr di pusat kota, kata pengunjuk rasa Hisham Al-Nasiri.
Menteri Dalam Negeri Othman Al-Ghanmi dan kepala Layanan Keamanan Nasional Irak Abdul Ghani al-Asadi mengunjungi Nasiriyah pada Kamis di tengah protes.
Demonstrasi anti-pemerintah yang dimulai pada Oktober 2019 untuk memprotes pengangguran, korupsi, dan kurangnya layanan publik segera menyebar ke provinsi-provinsi selatan negara itu.
Demonstran Tewas Unjuk Rasa Wilayah Irak