Mobil listrik yang melayani traveler di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Foto: ap2/jurnas.com
Jakarta, Jurnas.com - Bandara Soekarno-Hatta tak lagi hanya sekedar menjadi tempat naik dan turun penumpang pesawat. Bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia itu kini telah menjelma menjadi suatu kawasan terintegrasi yang memperkenalkan berbagai kemajuan dan inovasi di bidang teknologi termasuk yang ada pada moda transportasi. Salah satunya adalah transportasi berbasis tenaga listrik seperti Skytrain dan mobil Tesla.
Skytrain merupakan transportasi publik berbasis kereta listrik untuk perpindahan penumpang dari Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3, dan Stasiun Kereta Bandara. Skytrain moda pertama di Indonesia yang memiliki sistem Automated Guided Transit (AGT) sehingga dapat beroperasi tanpa masinis (nirawak).
“PT Angkasa Pura II bersama Blue Bird menghadirkan taksi listrik Tesla di Bandara Soekarno-Hatta. Sejalan dengan itu, PT Angkasa Pura II menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum [SPKLU] di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,” kata President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin melalui keterangan tertulis yang dierima jurnas.com di Jakarta, Rabu (17/3/2021).Awaluddin mengatakan, Bandara Soekarno-Hatta mendukung pengembangan kendaraan listrik di Indonesia."Selain Tesla juga terdapat taksi listrik lainnya yang juga dioperasikan Blue Bird yakni BYD, dan juga GrabCar dengan Hyundai IONIQ EV,” ujar Awaluddin.
Airport General Manager Blue Bird Muhamad Zamroni mengatakan Tesla Model X 75D yang dioperasikan Blue Bird di Bandara Soekarno-Hatta mampu menempuh jarak 340 kilometer hingga 350 kilometer dalam keadaan baterai terisi penuh. Untuk mengisi baterai dari kondisi habis hingga penuh membutuhkan waktu rata-rata 2,5 jam. Jumlah unit Blue Bird Tesla Model X 75D ini sebanyak 2 - 4 unit di Bandara Soekarno-Hatta. Tarifnya lebih mahal 20% dibandingkan Silver Bird.Traveler dapat memesan taksi Tesla langsung secara walk in di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
“Kami berupaya memberikan berbagai customer experience bagi traveler. Di sisi lain, operasional kendaraan listrik di Bandara Soekarno-Hatta ini juga dapat mendorong penggunaan moda listrik di area layanan publik lainnya,” ujar Awaluddin. Di samping Tesla X, Blue Bird juga mengoperasian 25 unit kendaraan listrik BYD sebagai taksi reguler di Bandara Soekarno-Hatta. Sementara itu, GrabCar memiliki layanan GrabCar Elektrik sebanyak 20 unit armada Hyundai IONIQ EV."Saat ini terdapat 20 unit GrabCar Elektrik yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta. Bagi traveler yang ingin merasakan experience berkendara dengan GrabCar Elektrik dapat langsung menuju booth GrabCar Elektrik di Bandara Soekarno-Hatta,” ujar juru bicara Grab Indonesia. KEYWORD :angkasa pura II mobil listrik soekarno-hatta