Ilustrasi rudal dari serangan udara.(foto:youtube)
Idlib - Sebuah lembaga Observasi Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa sebuah serangan udara pada hari Rabu (26/10), setidaknya telah menewaskan 26 warga sipil yang di antaranya adalah anak-anak di daerah provinsi Idlib barat laut Suriah.
Lembaga pemantau tersebut mengatakan serangan yang dianggap salah sasaran itu telah menghancurkan sebuah kompleks sekolah. Menurut mereka, pesawat yang diduga milik Rusia itu menargetkan desa Hass.
"Anak-anak yang tewas merupakan para pelajar dan pesawat itu diyakini milik Rusia," kata Rami Abdel Rahman, kepala lembaga Observasi yang berbasis di Inggris itu, seperti dikutip dari Aljazeera.
Mesir Ingin Akhiri Krisis Suriah
Lembaga observasi itu awalnya melaporkan adanya dua sekolah yang terkena hantaman rudal, namun kemudian mengklarifikasi bahwa hantaman rudal mengenai sebuah kompleks sekolah yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan.
"Salah satu roket menghantam pintu masuk sekolah saat para pelajar hendak pulang ke rumah, setelah administrasi sekolah memutuskan mengakhiri kelas pada hari itu karena adanya serangan tersebut," kata seorang aktivis lain, yang enggan menyebutkan namanya.
Serangan Udara Rusia Lukai Warga Sipil di Idlib
Pada hari Senin (24/10), lebih dari 80 lembaga Hak Asasi Manusia dan organisasi relawan, termasuk Human Rights Watch, CARE International dan Lembaga Pengungsi Internasional, mendesak negara-negara anggota PBB dari Dewan HAM yang berbasis di Jenewa untuk menjatuhkan Rusia. Kampanye militer negara Vladimir Putin di Suriah itu dianggap berlebihan.[]
Militer Irak Kuasai Seluruh Perbatasan Suriah
krisis suriah serangan udara Rusia kompleks sekolah anak-anak