Suriah - Kementerian Luar Negeri Suriah membantah penggunaan senjata kimia oleh pasukan pemerintah selama pertempuran yang berkecamuk di negara yang dilanda perang itu.
Dilansir kantor berita SANA, pernyataan itu terkait laporan PBB dan Organisasi bagi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW), yang menuduh pasukan Suriah melancarkan serangan gas terhadap gerilyawan di Provinsi Idlib di bagian barat-laut Suriah pada Maret 2015.Senjata kimia diduga telah digunakan di beberapa daerah di Suriah dalam beberapa tahun belakangan, dan pemerintah serta gerilyawan saling melempar tuduhan."Pemerintah Suriah membantah semua tuduhan di dalam laporan itu, menekankan komitmennya pada semua janji yang dibuatnya ketika Suriah bergabung dengan kesepakatan Konvensi Senjata Kimia," kata Pemerintahan Suriah. Sebanyak 1.400 orang tewas ketika beberapa daerah yang dikuasai gerilyawan di pinggiran Ibu Kota Suriah, Damaskus, diserang oleh roket yang berisi bahan kimia "sarin" pada 21 Agustus 2013. Gerilyawan dan Pemerintah Suriah saling melempar tuduhan.Konflik Suriah Senjata Kimia