Bengkel berjalan Balitbangtan, Kementan. (Foto: Ist)
Tangerang, Jurnas.com - Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian (Kementan) merancang bengkel alat mesin pertanian (alsintan) mobile. Tujuannya agar tidak ada lagi alsintan yang terbengkalai karena rusak.
"Banyak alsintan rusak yang sebenarnya bisa diperbaiki sendiri, tapi kurangnya pengetahuan dan alat menjadikan alsintan rusak dibiarkan begitu saja," kata Ana Nurhasanah, perekayasa ahli utama di Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan), Balitbangtan, Selasa (6/4).
Kondisi tersebut diperparah dengan kurangnya jumlah teknisi serta bengkel khusus alsintan yang ada di wilayah sentra pertanian. Hal ini yang melatarbelakangi Balitbangtan melalui para perekayasanya di BBP Mektan, merancang bengkel alsintan mobile.
"Dengan konstruksi roda kecil dan body yang kecil, bengkel berjalan ini mudah masuk ke jalan usaha tani. Sehingga mampu bekerja langsung (on the spot). Jadi petani tidak perlu lagi angkat-angkat alsintannya ke bengkel," lanjut Ana.
Dalam bengkel ini sudah lengkap dengan suku cadang untuk semua jenis alsintan. Mulai dari traktor roda 2, traktor roda 4 dan peralatan lain seperti alat las, alat potong, v belt motor, hingga gigi.
Hadiri Advisory Board JIRCAS, Kepala Balitbangtan Usulkan Penyelarasan Teknologi Hadapi Perubahan Iklim
"Namun jika kerusakannya memerlukan suku cadang pabrikan yang besar, bengkel berjalan ini akan menghubungi pihak pabrikan dan dilakukan perbaikan dengan teknisi," jelasnya.
Ana menambahkan, bengkel alsintan mobile ini telah terintegrasi dengan Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA) Smart Mobile, sebuah aplikasi penyedia jasa alsintan yang telah diluncurkan sejak 2018 yang lalu.
"Kita lengkapi bengkel berjalan ini dengan GPS dan terintegrasi dengan UPJA Smart Mobile , sehingga petani yang berada di daerah tersebut bisa dengan mudahnya order bengkel berjalan terdekat," ujarnya.
Kepala Balitbangtan, Fadjry Djufry menambahkan bengkel berjalan ini dapat menjadi solusi terhadap permasalahan yang sering dihadapi oleh petani. Hal ini juga sesuai dengan tugas dan fungsi dari BBP Mektan.
"Perekayasaan alsintan dan pendukungnya menjadi tugas dan fungsi dari BBP Mektan, termasuk pendampingan mulai dari pengoperasian, perawatan hingga kerusakan (trouble shooting)," urainya.
Fadjry mengapresiasi kepada BBP Mektan yang telah menghasilkan berbagai prototipe dan sudah banyak dilisensi, baik alsintan dari pra tanam hingga pascapanen, termasuk sarana pendukungnya seperti bengkel alsintan mobile.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, dalam berbagai kesempatan juga menegaskan pentingnya alat mesin pertanian bagi pembangunan pertanian di Indonesia.
"Mau bagaimanapun juga sektor pertanian menjadi tulang punggung ekonomi bangsa yang dibutuhkan. Untuk itu dalam mengakselerasi pertanian, kita membutuhkan mekanisasi yang lebih kuat," katanya.
Sementara, Kepala BBP Mektan Agung Prabowo menjelaskan bahwa dengan bengkel alsintan mobile ini akan lebih hemat dibandingkan harus membuat bangunan bengkel stasioner.
"Alsin-alsin yang trouble di lapangan seperti patah as, rusak mesin akan sulit untuk diangkut petani ke bengkel. Lebih baik bengkelnya yang datang langsung ke petani, lebih efisien." jelasnya.
Menurut Agung, bengkel alsintan mobile tersebut bisa juga menjadi salah satu bagian dari bengkel stationer untuk armada pelayanan mobile yang langsung menjemput bola ke lahan-lahan.
Agung juga mengatakan bahwa saat ini telah banyak permintaan dari pemerintah daerah untuk dapat menggunakan bengkel alsintan mobile ini. "Saat ini, perbanyakan bengkel alsintan mobile telah masuk dalam pabrikasi, tinggal menunggu saja," ujarnya.
Dalam mengembangkan alsintan, BBP Mektan didukung berbagai fasilitas canggih seperti laboratorium disain, laboratorium kerekayasaan (manual & CNC), laboratorium pengujian (TR4, TR2, Pompa air irigasi, sprayer dan pascapanen pertanian), serta laboratorium lapang/ kebun percobaan.
Laboratorium Penguji BBP Mektan sendiri sudah terakreditasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) di bawah Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan sertifikat akreditasi nomor LP-1185-IDN untuk 17 ruang lingkup.
KEYWORD :Alsintan Mobile Bengkel Berjalan Balitbangtan BBP Mektan