Ilustrasi
Palu - Tenaga kerja asing asal China yang diduga ilegal terus merambah masuk ke seluruh penjuru tanah air. Kali ini, pekerja tambang asal Tiongkok itu mulai masuk ke Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah melalui Kendari, Sulawesi Tenggara.
Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mendapat laporan tidak kurang 50 WNA asal China dan sejumlah penerjemahnya tiba di Bandara Haluoleo, Kendari dan selanjutnya mereka akan menuju Morowali melalui jalur darat dan laut. Mereka disebutkan akan bekerja di sebuah pertambangan besar di wilayah tersebut.Atas laporan itu, Longki langsung memerintahkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat untuk segera mengusut keberadaan pekerja tambang asal Tiongkok yang masuk ke Kabupaten Morowali."Untuk memastikan benar atau tidaknya laporan tersebut, saya sudah memerintahkan dinas terkait melakukan investigasi. Semoga tim Disnakertrans bisa secepatnya turun lapangan dan melacak keberadaan mereka," kata Longki, seperti dilansir Antara, Minggu (30/10)Baca juga :
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
"Bila semuanya masuk dengan dokumen lengkap dan resmi tentu tidak ada masalah. Tapi kalau ternyata ilegal, tentu harus diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku," tegas Longki.Diketahui, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Korem 143/Haluoleo Kendari, pada Sabtu, 29 Oktober 2016 pukul 09.40 Wita, telah mendarat di Bandara Haluoleo rombongan WNA asal China menggunakan pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 726.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
Presiden Jokowi Menaker Hanif Dhakiri Tenaga Kerja Asing China Imigrasi Pekerja Tambang Jurna