Jum'at, 14/03/2025 00:55 WIB

Australia Laporkan Kematian Pertama Kemungkinan terkait Vaksin COVID-19 AstraZeneca

Kelompok Investigasi Keamanan Vaksin Australia (VSIG), yang mengadakan pertemuan pada Jumat (16/4), menyimpulkan kematian wanita New South Wales kemungkinan terkait dengan vaksinasi, kata Administrasi Barang Terapeutik dalam sebuah pernyataan.

Vaksin Covid-19 AstraZeneca (Foto: Reuters)

Sydney, Jurnas.com - Australia melaporkan kematian pertamanya akibat pembekuan darah terkait vaksin COVID-19 AstraZeneca setelah regulator negara mengatakan kematian seorang wanita berusia 48 tahun "kemungkinan" terkait dengan vaksin itu.

Kelompok Investigasi Keamanan Vaksin Australia (VSIG), yang mengadakan pertemuan pada Jumat (16/4), menyimpulkan, kematian wanita asal New South Wales kemungkinan terkait dengan vaksinasi.

"Dengan tidak adanya penyebab alternatif untuk sindrom klinis, VSIG percaya bahwa hubungan kausatif dengan vaksinasi harus diasumsikan saat ini," kata TGA.

Ini merupakan kasus ketiga pembekuan darah terkait vaksin virus corona di Australia, dua pasien lainnya sudah sembuh.

Wanita 48 tahun itu meninggal empat hari setelah menerima vaksinasi.

TGA mengatakan kasusnya diperumit oleh kondisi medis yang mendasari, termasuk diabetes, serta beberapa fitur atipikal. (Reuters)

KEYWORD :

Vaksin COVID-19 AstraZeneca Pembekuaan Darah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :