Rabu, 04/12/2024 06:21 WIB

PKB dan PKS Bertemu, Kompak Bahas Islam Rahmatan Lil Alamin

PKB bagian amar maruf dan PKS bagian nahi mungkar.

Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar atau Gus AMI dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu

Jakarta, Jurnas.com - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus AMI menyambut hangat kunjungan silaturrahmi jajaran pengurus DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di kantor DPP PKB, jalan Raden Saleh 9, Jakarta Pusat, Rabu (28/4/2021).

Rombongan PKS datang ke kantor DPP PKB memakai sebuah bus besar dipimpin langsung oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Dia datang bersama jajaran pimpinan DPP PKS, yaitu Sekjen Habib Aboe Bakar Alhabsyi, Ketua Fraksi PKS DPR RI Dr. Jazuli Juwaini, Ketua DPP Dr. H. Ali Akhmadi, M.A, Ketua DPP Dr. Anis Byarwati, Ketua DPP Dr. Mardani Ali Sera, Wasekjen Dr. Moh. Rozaq Asyhari, Wakil Ketua DPP K.H. Mahmud Mahfudz, Sekbid Humas Kurnia Wijaya dan Kepala Staf Presiden PKS Pipin Sopian.

Sedangkan Gus AMI selaku tuan rumah menyambut bersama Waketum Hanif Dhakiri, Sekjen PKB M. Hasanuddin Wahid, Ketua DPP PKB yang juga Ketua Komisi VI DPR RI Faisol Reza, Ketua Komisi X Syaiful Huda, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh, Anggota DPR Anggie Ermarini, Sekretaris Fraksi PKB DPR Fathan Subhi, serta Wakil Bendahara Umum DPP PKB Bambang Susanto.

Usai pertemuan, Sekjen PKB Hasanuddin Wahid dan Sekjen PKS Habib Aboe memberi penjelasan terkait materi pembicaraan selama dua jam itu.

Hasanuddin mengatakan, PKB dan PKS sama-sama partai berbasis keumatan. Hanya memang bedanya PKB ada dalam koalisi pemerintahan, dan PKS di luar koalisi pemerintah atau oposisi.

"Bagi kami ini sangat baik. PKB bagian amar maruf dan PKS bagian nahi mungkar. Dan tugas kita jadi lengkap amar maruf nahi mungkar. Dan posisi ini membuat kita semua bisa melihat negeri ini secara utuh dan lengkap," ujar Sekjen PKB M Hasanudin Wahid.

Hasanuddin juga menyebut silaturrahmi PKS ini akan membawa berkah, dan InsyaAlloh Indonesia akan bangkit dari keterpurukan, bisa mengatasi covid dan membawa kebangkitan ekonomi.

"Jadi garis besarnya pertemuan ini memperkuat Kebangkitan Bangsa untuk mewujudkan Keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia," ungkap Hasanudin.

Lebih dari itu, Hasan mengatakan semua problem politik dan sisa-sisa residu Pileg, Pilpres, dan Pilkada 2019 bisa selesaikan.

"Kita sama-sama tak mau ada umat yang terluka gara-gara politik. Karena PKB dan PKS politiknya Rahmatan Lil Alamin. Agar Indonesia mampu menjadi bangsa yang benar-benar bangkit maju dan sejahtera," tegas Hasan.

Sementara itu, Sekjen PKS Habib Aboe mengatakan silaturrahmi PKS ke PKB ini agenda di bulan Ramadan yang berkah. Banyak titik temu dalam persoalan keumatan, karena PKB dan PKS mengusung Islam rahmatan lil alamin.

"PKB dan PKS sama-sama lahir dari rahim umat. Sama-sama lahir dari pesantren. Semua menjadikan bapak bangsa yang sama, Hadratus Syekh KH Hasyim Asy`ari," kata Habib Aboe.

Dengan kebersamaan ini, jelasnya, PKS dan PKB akan melakukan kerjasama lanjutan untuk membawa bangsa ini bangkit menuju keadilan dan kesejahteraan.

"Perlu ada kenaikan taraf hidup umat agar lebih sejahtera. Di masa covid, kita membantu pemerintah agar bisa selesai dari masalah ini," tegasnya.

Bagi Habib Aboe, PKB dan PKS menyadari bahwa perlu ada sinergi dalam membangun Islam rahmatan lil alamin. Yakni dengan menjaga suasana keumatan agar tetap sejuk tanpa gesekan.

"Kita juga bersama-sama membangun ekonomi syariah. Menjadikan Indonesia sebagai satu kekuatan ekonomi Syariah dan halal di dunia," ungkap Habib Aboe.

KEYWORD :

Abdul Muhaimin Iskandar Gus AMI PKB PKS rahmatan lil alamin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :