Sabtu, 21/12/2024 21:31 WIB

Merawat Kebhinekaan di Tengah Modernisasi dan Globalisasi

keragaman (plural) merupakan sunnatullah

Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Uhamka Jakarta, Ai Fatimah Nur Fuad, MA., Ph.D

Jakarta, Jurnas.com - Dosen Universitas Muhammadiyah Prof. Uhamka Jakarta, Ai Fatimah Nur Fuad, MA., Ph.D mengingatkan betapa kebhinnekaan adalah kekayaan bangsa Indonesia yang tak ternilai harganya.

"Bhineka unggal ika yang bermakna berbeda-beda tetapi tetap satu itu merupakan semboyan bangsa Indonesia saat ini, dan yang akan datang, juga sudah terbukti di masa-masa sebelumnya," jelas Ai Fatimah dalam diakusi “Inspirasi Walisongo; Merawat Kebhinekaan” yang ditayangkan melalui kanal YouTube BKNP PDI-P pada Sabtu (08/5/2021).

Kebhinekaan sebagai identitas bangsa Indonesia, jelas Ai Fatimah, tidak terbentuk dalam waktu yang singkat, namun hasil dialog sejarah panjang dari generasi ke generasi, dan senantiasa eksis dari dahulu hingga sekarang ini.

Kehidupan manusia dengan aspek sosial yang berbeda perlu di kaji ulang. Untuk kembali direvitalisasi dan reorientasi sesuai petunjuk Al-Quran.

"Manusia mutlak memerlukan bimbingan dan petunjuk, dan petunjuk itu telah turun berada di tengah-tengah kita saat ini, yaitu Al-Quranul karim," jelasnya.

Berdasarkan petunjuk Al-Quran, jelas Ai Fatimah, pluralisme (keragaman) sangat penting artinya terutama dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Keragaman merupakan potensi strategis untuk mewujudkan pembangunan dan sekaligus sebagai rahmad Allah swt. Keragaman merupakan kekuatan atau energi untuk membangun kebersamaan.

"Dalam Al-Qur`an juga disebutkan, bahwa perbedaan bangsa, budaya dan seterusnya, itu sebetulnya merupakan jalan untuk bagaimana kita bisa mengenali satu sama lain, lalu kemudian menghormati, saling menghargai, lalu akan tumbuh potensi-potensi terbaik dalam menghargani kebhinekaan dan kebersamaan dalam berbangsa," lanjut Ai Fatimah.

Prinsip yang diajarkan Al-Quran sangat jelas, bahwa keragaman (plural) merupakan sunnatullah dan anugerah Yang Maha Kuasa. Pluralisme masyarakat adalah salah satu ciri utama dari masyarakat multikultural  seperti Indonesia.

Ayat Qu`an juga banyak mengandung pesan-pesan bahwa kita harus berlaku adil di atas segala perbedaan yang ada, baik sebagai warga masyarakat yang memang berada di Indonesia yang plural ini, atau sebagai seorang hamba Tuhan.  Kemudian Ai mengutif ayat Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 8

KEYWORD :

BKNP PDI Perjuangan Ai Fatimah Nur Fuad kebhinnekaan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :