Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi PKB Tommy Kurniawan. (Foto ; Jurnas/Ist).
Jakarta, Jurnas.com- Aktor yang juga Ketua Umum Garda Bangsa dan Anggota DPR RI Komisi VI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Tommy Kurniawan mempertanyakan sikap dan ketegasan pemerintah sekaligus keadilan kepada warganya terkait kebijakan larangan mudik di tengah pandemi Covid-19. Sementara itu disisi lain, puluhan WNA China datang dan masuk dengan mudah ke Tanah Air, melalui Bandara Soekarno Hatta.
Diketahui, pemerintah melalui Satgas Covid-19 melarang habis-habisan warganya untuk pulang ke kampung halaman bertemu dengan keluarga, orangtua dan kerabat dalam merayakan Idul Fitri 1442 Hijriah dengan melakukan penyekatan secara luas. Tommy Kurniiawan mengatakan, longgarnya sikap pemerintah terhadap larangan WNA asal Thiongkok yang mudah masuk ke Tanah Air sangat melukai perasaan masyarakat.
“Dalam hal ini saya melihat pemerintah kurang bijak dan tidak sensitive terhadap situasi yang ada saat ini. Disatu sisi warganya dilarang mudik dengan begotu tegasnya, disisi lain WNA dengan mudahnya masuk ke Tanah Air. Ini menurut saya tidak bijak,” kritik keras Tommy Kurniawan, Minggu (9/5/2021) melalui sambungan telepon.
Dengan alas an apapun, termasuk alas an kedatangan WNA China untuk menangani proyek strategis nasional juga tidak bisa dan tidak tepat untuk dijadikan alasan. Terlebih lagi dalam masa pandemic Covid-19 dan larangan mudik yang begitu massif.
“Mendesaknya proyek strategis nasional ini seperti apa sih? Umpama ditunda sampai setelah 17 Mei saat larangan mudik berakhir apakah akan mengguncang ekonomi Indonesia? Apalagi diantara rombongan WNA tersebut ada yang positif Covid-19. Ini yang saya rasakan pemerintah tidak bijak dan kurang peka terhadap situasi yang ada,” tegas Tommy Kurniawan.
Pria yang akrab disapa Tomkur melalui DKN Garda Bangsa meminta pemerintah untuk mengutamakan kesehatan masyarakat Indonesia terlebih dahulu dari segala kepentingan lainnya. Ia menyinggung bagaimana pemerintah Inggris pada saat melarang atlet Indonesia bertanding di All England dan diminta karantina di hotel hanya karena satu pesawat dengan orang yang terjangkit Covid-19.
“Pemerintah Inggris lebih tegas dalam melindungi rakyatnya. Kita ingin pandemi ini segera berakhir, dan bisa beraktivitas seperti biasa, maka sikap tegas dan konsisten pemerintah sangat kita butuhkan,” jelas Tomkur.
Diketahui, kedatangan WNA dari Tiongkok pada masa pelarangan mudik membuat ramai media sosial dan berbagai kritikan dari masyarakat luas. Publik memprotes keras kedatangan WNA asal India yang mencarter pesawat ke Jakarta saat tsunami corona virus jenis baru memporak porandakan India. Publik juga keras memprotes kedatangan WNA China ditengah situasi saat ini.
Tommy Kurniawan Garba Bangsa WNA China