Presiden Amerika Serikat Joe Biden (BBC)
Jakarta, Jurnas.com - Pemerintahan Biden telah menyetujui penjualan senjata senilai $ 735 juta (Rp14,8 Triliun) ke Israel di tengah serangan Tel Aviv yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.
Dalam laporan Washington Post, Keputusan untuk menyetujui penjualan itu dibuat pada 5 Mei, sekitar seminggu sebelum Israel mulai membom Jalur tersebut.
Namun, pada saat itu, Israel secara brutal menghentikan protes Palestina terhadap rencana pemindahan paksa warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur yang diduduki dan serangan lanjutannya terhadap jamaah di kompleks Masjid Al-Aqsa.
Keputusan untuk memberi lampu hijau pada penjualan, yang sebagian besar terdiri dari Joint Direct Attack Munitions, telah memicu pertentangan di antara beberapa anggota Partai Demokrat Presiden AS Joe Biden, termasuk anggota Kongres Ilhan Omar, karena jumlah korban tewas akibat serangan Israel terhadap Gaza terus meningkat.
Omar mengatakan tak lama setelah cerita Post diterbitkan bahwa penjualan tidak boleh diselesaikan sementara kejahatan terhadap kemanusiaan dilakukan dengan dukungan AS.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
"Akan sangat mengerikan bagi Pemerintahan Biden untuk memberikan $ 735 juta dalam persenjataan yang dipandu secara presisi ke [PM Israel] Netanyahu tanpa pamrih apapun setelah meningkatnya kekerasan dan serangan terhadap warga sipil," katanya dilansir Middleeast, Rabu (19/05).
"Jika ini berhasil, ini akan dilihat sebagai lampu hijau untuk eskalasi lanjutan dan akan melemahkan setiap upaya untuk menengahi gencatan senjata," tambah Omar.
Setidaknya 212 warga Palestina telah tewas, termasuk 61 anak-anak, dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak 10 Mei, menurut Kementerian Kesehatan Palestina yang berbasis di Gaza.
Lebih dari 11.305 orang juga terluka dan puluhan bangunan hancur atau rusak dalam serangan Israel.
Lebih dari 52.000 warga Palestina telah mengungsi. Sementara di Israel, sepuluh orang telah terbunuh.
KEYWORD :Pemerintahan Biden Amerika Serikat Senjata Israel