Jakarta - Sejak awal saat menjadi capres, sosok Joko Widodo (Jokowi) kerap didengungkan sebagai figur lanjutan yang mewarisi model kepemimpinan presiden Soekarno (Bung Karno) oleh para pendukungnya. Kepemimpinan Bung Karno yang merakyat dan mengekspresikan kepentingan wong cilik dinilai menjadi tujuan utama politik Jokowi.
Selain diusung PDIP yang diketuai oleh putri bung Karno Megawati Soekarnoputri, Jokowi juga dihantarkan sebagai capres dengan visi Nawacita yang konon katanya merupakan manifestasi pandangan politik presiden pertama RI tersebut.Sukses menjadi presiden, Jokowi seolah haadir sebagai pemimpin "anak ideologis" Bung Karno.Baca juga :
Jokowi Dinilai Wajar Datangi TNI dan Polri
Peristiwa aksi 4 November menghadirkan bayangan bagaimana Bung Karno saat menghadapi rakyat yang menuntutnya dibandingkan dengan sikap Jokowi menghadapi massa demonstrasi di depan Istana Negara, Jumat (4/11/2016).
Jokowi Dinilai Wajar Datangi TNI dan Polri
Baca juga :
Presiden Jokowi Buat "Jinak" TNI dan Polri
"Apakah itu bukan rakyatnya sehingga elergi menemui rakyatnya?. Kita masih ingat dengan istilah, vox populi, vox dei. Suara rakyat adalah suara Tuhan. 10 orang saja yang menghadap menyampaikan aspirasi dan kehendaknya, tetap Soekarno (Bung Karno) menemui rakyatnya, apalagi ini ratusan ribu rakyatnya yang ingin bertemu presiden," ujar Pangi kepada Jurnas.com di Jakarta, Sabtu (5/11/2016).Pria yang biasa dipanggil Ipang ini mengatakan muncul kesan kuat di antara para demonstran bahwa presiden tidak berani bertemu dengan rakyatnya sendiri.Presiden Jokowi Buat "Jinak" TNI dan Polri
Baca juga :
Jokowi Safari ke TNI dan Polri, Apa Tujuannya?
Jokowi Safari ke TNI dan Polri, Apa Tujuannya?
Demo 4 November Pengamat Politik Vox Populi Centre Pangi Sarwi Chaniago