Warga berkumpul di depan gedung perkantoran kantor AP dan media lainnya di Kota Gaza yang hancur setelah dibongkar oleh pesawat tempur Israel, Sabtu, 15 Mei 2021. (AP Photo / Hatem Moussa)
Jakarta, Jurnas.com - Ketua Dewan Direksi Perusahaan Pengembangan dan Investasi Palestina (PADICO), Bashar Masri, dan delegasi yang menyertainya memeriksa pabrik-pabrik yang hancur total atau sebagian, dan proyek energi surya yang diluncurkan tiga bulan lalu.
Selama agresi di Jalur Gaza, kota industri Gaza mengalami kerugian besar, karena kota itu menjadi sasaran pemboman langsung, yang menyebabkan penghancuran sebagian besar proyek pembangkit listrik tenaga surya.
Selain itu, juga ada penghancuran sepuluh pabrik dengan luas total lebih dari 6.000 meter persegi. Empat belas pabrik lagi sebagian hancur.
"Tiga bulan lalu, kami membuka proyek pembangkit tenaga listrik setelah 4 tahun mengalami kesulitan dan hambatan. Hari ini, karena pengeboman, kehancuran ini terjadi di kota industri Gaza, yang merupakan tulang punggung perekonomian Jalur," kata Masri dilansir Middleeast, Jumat (11/06).
Rencana sekarang sedang disusun untuk mengembangkan zona industri sehingga pabrik dapat kembali beroperasi.
Ia menekankan bahwa ini sangat penting untuk membantu menyediakan lapangan kerja bagi mereka yang tinggal di Gaza terutama karena 600 karyawan kehilangan pekerjaan sebagai akibat dari penghancuran pabrik-pabrik ini.
Kawasan Industri Wilayah Gaza Pemerintah Palestina