Kamis, 13/02/2025 12:12 WIB

Tiga Astronot China Resmi Mengudara untuk Misi Berbahaya

Roket Long March 2F yang mengangkut Shenzhou-12 atau `Kapal Ilahi`, menuju modul stasiun ruang angkasa Tianhe resmi mengudara pada pukul 09.22 waktu Beijing, dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut provinsi Gansu.

Pesawat luar angkasa Shenzhou-12 resmi meluncur pagi ini (Reuters)

Beijing, Jurnas.com - China meluncurkan pesawat ruang angkasa pada Kamis (17/6) pagi ini, yang akan membawa tiga astronotnya ke stasiun luar angkasa Beijing yang masih dalam pembangunan. Ketiga astronot akan menjalani tinggal terlama di orbit.

Roket Long March 2F yang mengangkut Shenzhou-12 atau `Kapal Ilahi`, menuju modul stasiun ruang angkasa Tianhe resmi mengudara pada pukul 09.22 waktu Beijing, dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut provinsi Gansu.

Shenzhou-12 adalah misi ketiga dari 11 misi luar angkasa China. Empat di antaranya akan diawaki. Seluruhnya diperlukan untuk menyelesaikan stasiun ruang angkasa pertama China. Konstruksi dimulai pada April lalu dengan peluncuran Tianhe, yang merupakan pesawat pertama dan terbesar dari tiga modul lainnya.

Para astronot yang terdaftar di Shenzhou-12 ialah Nie Haisheng (56), Liu Boming (54), dan Tang Hongbo (45). Mereka akan bekerja dan tinggal di Tianhe, tempat tinggal stasiun luar angkasa masa depan China selama tiga bulan.

Selama perjalanan di Tianhe yang berbentuk silinder, ketiga pria itu akan menguji teknologi modul termasuk sistem pendukung.

Para astronot juga akan dipantau bagaimana mereka berada di luar angkasa secara fisik dan psikologis untuk jangka waktu yang lama. Sebab misi mendatang ke stasiun luar angkasa akan berlangsung selama enam bulan.

"Ini akan menjadi penerbangan awak pertama dalam fase (konstruksi) stasiun ruang angkasa, dan saya beruntung dapat memegang estafet pertama," kata Nie dikutip dari Reuters.

Astronot veteran ini dipuji oleh timnya sebagai sosok guru yang terus-menerus menantang orang lain dengan pertanyaan-pertanyaan sulit.

"Selama kita memiliki dia di hati kita, kita tidak perlu takut," ujar rekan sesama astronot, Wang Yaping. Dia adalah bagian dari tim cadangan Shenzhou-12.

Liu Boming, seperti halnya Nie, berasal dari kelompok astronot pertama yang dipilih pada era 1990-an untuk program luar angkasa China.

Dikenal karena kecerdasannya, Liu sering dipanggil oleh rekan-rekannya sebagai `Zhuge Kecil`, ahli strategi militer terkenal yang tinggal di China dua milenium lalu.

Pada misi Shenzhou-7 pada 2008 silam, Liu pernah menggunakan linggis untuk membuka palka setelah ruangan tersebut tidak dapat dibuka.

Selanjutnya, Tang Hongbo telah dilatih selama lebih dari satu dekade sebelum dipilih untuk penerbangan luar angkasa pertamanya di Shenzhou-12.

"Saya sudah menunggu selama 11 tahun, dan akhirnya saya siap, dan saya dapat menyumbangkan kekuatan saya," kata Tang.

Sejak 2003, China telah meluncurkan enam misi berawak dan mengirim 11 astronot ke luar angkasa, termasuk Zhai Zhigang, yang melakukan perjalanan luar angkasa pertama China pada misi Shenzhou 2008.

KEYWORD :

China Astronot Stasiun Luar Angkasa Shenzhou-12




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :