Gelombang demonstrasi di Trump Tower.(foto:AFP)
HARI kedua pasca terpilihnya Donald Trump sebagai presiden terpilih AS, gelombang protes berubah menjadi kekerasan. Ribuan demonstran turun ke jalan meneriakkan penolakan secara keras terhadap suksesor Barack Obama tersebut.
Pada hari Kamis (10/11), massa demonstran telah mencapai puncak kebenciannya. Mereka mulai melemparkan benda-benda ke arah polisi. Menurut sumber di departemen kepolisian Portland, dalam sebuah paparan twitternya, puluhan polisi yang berjaga di Portland, Oregon tak luput dari serangan massa demonstran. Lemparan benda-benda merusakkan mobil-mobil yang terparkir.
Massa demonstran juga membuat grafiti-grafiti di tembok-tembok kota sepanjang perjalanan, mencoret mobil dan menghancurkan jendela pertokoan menunjukkan penolakannya terhadap Trump.
Kerumunan tersebut terus berjalan sembari meneriakkan, "Kami menolak presiden terpilih", dan mulai menunjukkan tanda-tanda anarkis. Tweeps dari kepolisian Oregon itu mencatat pelemparan terhadap kepolisian, perusakan dan pembakaran sampah yang mendorong kepolisian melakukan beberapa penangkapan.
Laporan dari aljazeera menuliskan bahwa di beberapa wilayah, gelombang unjuk rasa memadati jalanan, seperti di pantai timur Washington DC, Baltimore, Philadelphia, New York, Wes Coast, Los Angeles, San Fransisco, Oakland serta California. Sedangkan di Minneapolis ratusan orang berjajar di Interstate 94 dan memblokir dua arah lalu lintas.
Di Denver, kerumunan orang sekitar 3000-an berkumpul di parlemen Colorado, membentuk barisan hingga pusat kota, diklaim sebagai gelombang demonstran dengan jumlah terbesar. Di Dallas, pada Rabu dan Kamis juga menujukkan gelombang massa yang sama, yang didominasi oleh warga campuran.
"Pemilihan presiden sangat terbuka dan sukses. Sekarang demonstran profesional, dihasut oleh media, lanta sprotes. Sangat tidak adil," ucap Trump mengomentari gelombang demonstran melalui twitternya @realDonaldTrump, Kamis ( 10/11) malam.[]
presiden terpilih donald trump pemilu as gelombang demonstrasi di as