Sabtu, 21/12/2024 19:15 WIB

Facebook Bantah Sebar Berita Bohong Dukung Trump

Beberapa data menunjukan bahwa berita bohong dibagi jauh lebih luas dalam plaftorm itu dibandingkan berita lanjutan

California - Facebook sedang alami kritikan tajam karena dianggap membantu penyebaran berita bohong untuk mendukung Donald Trump menjadi Presiden Amerika Serikat. Dengan tegas Mark Zuckerberg membantahnya dan dianggap ide yang gila.

Itu dikemukakan Zuckerbeg saat konferensi teknologi di California, Techonomy. Kata dia, Facebook tidak bisa dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab. "Ide bahwa berita bohong di Facebook mempengaruhi pilpres dilihat dari berbagai sisi adalah ide yang gila," katanya.

"Jika Anda percaya itu, maka saya tidak yakin Anda memahami pesan-pesan yang dicoba dikirim oleh pendukung Trump dalam pemilihan itu."

Beberapa data menunjukan bahwa berita bohong dibagi jauh lebih luas dalam plaftorm itu dibandingkan berita lanjutan yang mengkonfirmasi kebenarannya. Karena Facebook dijadikan platform utama untuk membaca berita.

Ketika ditanya terkait check and balance yang diperlukan untuk menjaga perusahaan seperti Facebook sesuai aturan, Zuckerberg mengatakan hal itu adalah tentang "mendengarkan apa yang diinginkan orang-orang."

"Tujuan saya dan hal yang kami peduli adalah memberikan orang kekuatan untuk berbagi sehingga kita bisa membuat dunia lebih terbuka dan terhubung. Ini memerlukan versi lini masa yang bagus. Kami masih punya pekerjaan yang harus dilakukan. Kami terus menyempurnakannya."

Dalam acara yang sama, Zuckerberg mengungkap pandangan yang optimistis tentang presiden terpilih Trump dengan mengatakan bahwa tujuan dirinya meningkatkan layanan kesehatan global dan konektivitas tidak melulu harus bekerja sama dengan pemerintah.

KEYWORD :

Facebook Mark Zuckerberg Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :