Sabtu, 23/11/2024 12:27 WIB

Peringatan Ledakan Bom Mematikan Berujung Bentrokan di Beirut

Pasukan keamanan bentrok dengan pengunjuk rasa di ibukota Lebanon pada peringatan pertama ledakan pelabuhan mematikan tahun lalu,

Para pengunjuk rasa melempar batu sebagai tanggapan atas intervensi pasukan keamanan ketika orang-orang Lebanon berkumpul untuk pawai ledakan pelabuhan Beirut menuju pelabuhan pada peringatan ulang tahun pada 04 Agustus 2021 di Beirut, Lebanon. ( Hussam Shbaro - Anadolu Agency )

Jakarta, Jurnas.com - Pasukan keamanan bentrok dengan pengunjuk rasa di ibukota Lebanon pada peringatan pertama ledakan pelabuhan mematikan tahun lalu, Rabu (04/08) kemarin.

Ribuan orang turun ke jalan-jalan di Beirut untuk menuntut pertanggungjawaban atas ledakan yang menewaskan lebih dari 200 orang, melukai sekitar 6.000 lainnya, dan menyebabkan sekitar 300.000 orang kehilangan tempat tinggal karena menimbulkan kerusakan parah di seluruh ibu kota.

Demonstran yang membawa bendera Lebanon berbaris ke alun-alun utama di Beirut tengah, meneriakkan slogan-slogan menentang pemerintah.

Polisi menembakkan gas air mata ke sebuah kelompok yang mencoba berbaris menuju parlemen, dengan para pengunjuk rasa menanggapi dengan melempari batu ke pasukan keamanan.

Setidaknya 21 orang terluka dan enam di antaranya harus dirawat di rumah sakit, menurut Palang Merah.

Kemarahan telah muncul di Lebanon atas kegagalan pemerintah untuk meminta pertanggungjawaban pejabat atas ledakan 4 Agustus 2020, yang disebabkan ketika lebih dari 2.700 ton amonium nitrat yang disimpan di sebuah gudang di pelabuhan meledak.

Situasi ini diperburuk oleh krisis ekonomi dan politik yang telah menambah frustrasi warga selama setahun terakhir. (AA)

KEYWORD :

Aksi Demonstrasi Ledakan Bom Beirut Lebanon




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :