Orang-orang Etiopia, yang melarikan diri dari konflik di wilayah Tigray di Etiopia utara karena bentrokan dalam operasi yang diluncurkan oleh Pasukan Pemerintah Federal melawan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), menunggu untuk menerima makanan di kamp Hamdayit setelah mencapai Negara Bagian Kassala, Sudan pada 14 Desember 2020 [Mahmoud Hjaj - Anadolu Agency]
Jakarta, Jurnas.com - Sudan menarik duta besarnya untuk negara tetangga Ethiopia pada hari Minggu, setelah frustrasi dengan sikap pejabat Ethiopia yang dikatakan menolak tawaran Sudan untuk menengahi konflik yang sedang berlangsung di Tigray.
"Ethiopia akan meningkatkan posisinya jika mempertimbangkan apa yang bisa dilakukan Sudan daripada sepenuhnya menolak semua upayanya," sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri dilansir Middleeast, Senin (09/08).
Perdana Menteri Sudan Abdalla Hamdok berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pada hari Rabu tentang konflik di wilayah Tigray di Ethiopia utara, yang telah menyebabkan masuknya 53.400 pengungsi sejak akhir 2020.
Tawaran Hamdok datang dalam kerangka kepresidenannya di IGAD, sebuah kelompok yang mencakup Kenya, Ethiopia, Uganda, Djibouti, Sudan, Uganda dan Somalia.
Juru bicara kementerian luar negeri dan perdana menteri Ethiopia tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait penarikan duta besarnya di Sudan.
Pada hari Kamis juru bicara perdana menteri, Billene Seyoum, menolak kemungkinan Sudan menengahi konflik di wilayah utara Tigray.
Dia menggambarkan hubungan dengan Khartoum sebagai sedikit rumit dan mengatakan kepercayaan harus menjadi dasar dari setiap mediasi tetapi telah "terkikis" terutama setelah serangan tentara Sudan ke wilayah Ethiopia.
Hubungan telah memburuk oleh perselisihan atas Al-Fashqa, sebuah wilayah tanah subur yang diselesaikan oleh petani Ethiopia yang menurut Sudan terletak di sisi perbatasan yang dibatasi pada awal abad ke-20, yang ditolak Ethiopia.
Ketegangan perbatasan terjadi pada saat Ethiopia, Sudan dan Mesir juga berusaha menyelesaikan perselisihan tiga arah atas Bendungan Renaisans Besar Ethiopia.
KEYWORD :Pemerintah Sudan Duta Besar Wilayah Ethiopia