Jakarta - Anggota komisi III DPR fraksi PKB Abdul Kadir Karding meyakini aksi peledakan bom di Samarinda disengaja secara organisatoris. Pasalnya, pelaku tercatat sebagai residivis yang terlibat dalam aksi teror sebelumnya di Pusat Penelitian Pengetahuan dan Tekhnologi Bandung beberapa tahun lalu.
Ia meminta agar polisi dapat bertindak cepat mengungkap motif dan jaringan aksi peledakan bom Samarinda. Ia meyakini ada aktor lain berada di belakang pelaku yang bernama Johanda alias Jo.
"Polri harus tindak cepat menangani kasus ini. Usut tuntas siapa saja yang terlibat dalam aksi ini. Hingga ke dalangnya," ujar Karding saat dihubungi di Jakarta, Selasa (15/11/2016).
Bom Samarinda Pintu Masuk Seriusi RUU Terorisme
Sebagai orang yang pernah dipenjara sebagai binaan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), aksi Jo memperlihatkan perilaku kambuhan. Hal itu, kata dia, menunjukkan adanya jaringan yang masih berhubungan dan mendukung aksi terornya.
"Selalu ada skenario dan ada yang menggerakkan. Terlihat paham betul dengan momen memperkeruh suasana," tandasnya.
Ada Kejanggalan Pada Aksi Bom Samarinda
Peledakan Bom Samarinda Anggota komisi III DPR fraksi PKB Abdul Kadir Karding