Minggu, 24/11/2024 05:24 WIB

Israel Mulai Bangun Fasilitas Bagi Pemukim Yahudi Akses Masjid Ibrahimi

tentara Israel bertujuan untuk merebut sekitar 300 meter persegi halaman dan fasilitas masjid, dengan dua juta shekel ($ 0,62 juta) telah dialokasikan untuk mendanai proyek sejauh ini.

Pemandangan Masjid Ibrahimi dan seorang tentara Israel yang berpatroli di daerah tersebut terlihat di Hebron, Tepi Barat pada 01 September 2020 [Issam Rimawi - Anadolu Agency]

Jakarta, Jurnas.com - Otoritas pendudukan Israel telah mulai merenovasi Masjid Ibrahimi di Hebron, melaksanakan proyek Yudaisasi yang mencakup pembangunan koridor dan pemasangan lift untuk memfasilitasi akses bagi pemukim Yahudi.

Dilansir Middleeast, Selasa (10/08), tentara Israel bertujuan untuk merebut sekitar 300 meter persegi halaman dan fasilitas masjid, dengan dua juta shekel ($ 0,62 juta) telah dialokasikan untuk mendanai proyek sejauh ini.

Mei lalu, Menteri Pertahanan Israel Naftali Bennett mengeluarkan perintah pengambilalihan sebagian Masjid Ibrahimi sebagai bagian dari proyek untuk membangun lift untuk memfasilitasi akses pemukim ke rumah ibadah Muslim.

Pemerintah kota telah menuntut agar proyek tersebut dihentikan karena pembangunannya akan berada di atas tanah yang dimilikinya bersama dengan Wakaf Palestina (Wakaf Agama) Islamic Trust. 

Namun, Mahkamah Agung Israel menolak petisi yang diajukan oleh Kotamadya Hebron awal tahun ini pada bulan Maret.

Rencana Israel untuk merebut Masjid Ibrahimi bertentangan dengan hukum internasional. Pada 2017, UNESCO memasukkan Masjid Ibrahimi dan Kota Tua Hebron sebagai situs warisan Palestina.

Proyek Yudaisasi sedang dioperasikan oleh Departemen Teknik dan Konstruksi Kementerian Keamanan Israel di bawah pengawasan administrasi sipil Israel, yang diperkirakan akan berlangsung sekitar enam bulan.

Semua pemukiman dan pemukim Israel berada di tanah Palestina secara ilegal menurut hukum internasional.

KEYWORD :

Otoritas Israel Pemukim Yahudi Masjid Ibrahimi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :