Sabtu, 23/11/2024 18:04 WIB

Diskriminatif! Myanmar Tak Tahu Kapan Muslim Rohingya Divaksinasi

Program vaksinasi telah dimulai dengan memvaksinasi 10.000 orang yang terdiri dari orang tua, petugas kesehatan, staf pemerintah dan biksu Buddha.

Pengungsi Rohingya di atas kapal menuju Pulau Bhasan Char, Bangladesh (Foto: Reuters)

Yangoon, Jurnas.com - Pemerintah Myanmar belum berencana untuk memvaksinasi etnis minoritas Rohingya, yang saat ini mendiami tenda-tenda penampungan. Padahal pihak berwenang sudah mulai mulai memvaksinasi kelompok-kelompok prioritas di Negara Bagian Rakhine barat.

Ratusan ribu warga Rohingya melarikan diri ke Bangladesh selama operasi militer pada 2017 silam. Mereka mengeluhkan diskriminasi dan perlakuan buruk, di negara yang tidak mengakui mereka sebagai warga negara.

Administrator lokal Kyaw Lwin mengatakan kepada Reuters pada Rabu (11/8), bahwa program vaksinasi telah dimulai dengan memvaksinasi 10.000 orang yang terdiri dari orang tua, petugas kesehatan, staf pemerintah dan biksu Buddha.

"Tidak ada rencana saat ini untuk memvaksinasi Muslim yang tinggal di kamp-kamp di Sittwe," katanya.

"Kami hanya mengikuti perintah," sambung dia sembari menolak berkomentar apakah rencana tersebut merupakan bentuk diskriminasi terhadap Rohingya.

"Itu semua tergantung pada berapa banyak vaksin yang kami terima dan instruksi yang kami dapatkan. Sejauh ini kami belum menerima instruksi mengenai itu," kata Kyaw Lin.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Myanmar dan otoritas militer tidak menjawab panggilan yang meminta komentar tentang rencana vaksinasi.

Gubuk-gubuk padat dan gang-gang sempit berlumpur tempat Rohingya tinggal di balik kawat berduri, telah diketahui terpapar virus corona.

Dari kamp Thet Kal Pyin, Nu Maung, 51, mengaku pihak berwenang telah mengumpulkan nama untuk kemungkinan vaksinasi jika stok tersedia, bagi mereka yang berusia di atas 60 tahun, tetapi hingga kini belum terealisasi.

Dia sendiri menderita gejala Covid-19, tetapi tidak dapat pergi ke rumah sakit untuk tes. "Banyak orang sakit. Banyak. Beberapa orang meninggal, kebanyakan orang tua," katanya.

Di dua kamp lain di dekat Sittwe, Phwe Yar Gone dan Thet Kal Pyin, penduduk mengatakan pihak berwenang tidak menyediakan vaksin bagi para penghuni kamp.

Diperkirakan 140.000 pengungsi Rohingya tinggal di negara bagian Rakhine. Sebagian besar dari mereka dikurung di kamp-kamp, dengan mereka yang berada di atau sekitar Sittwe menampung lebih dari 100.000 orang.

KEYWORD :

Vaksinasi Covid-19 Muslim Rohingya Myanmar Rakhine




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :