Minggu, 22/12/2024 00:49 WIB

Seorang Ibu Bercucur Air Mata Saat Curhat ke Gus Muhaimin

Pemerintah harus meningkatkan kapasitas laboratorium di daerah, khususnya Sultra.

Webinar Road Show Politik Kesejahteraan Gus Muhaimin Mendengar

Jakarta, Jurnas.com - Seorang ibu menangis bercucur air mata saat menceritakan nasib pendidikan di masa pandemi.

Ibu bernama Ana, Seorang ibu pegiat literasi desa dari Sulawesi Tenggara. Ibu Ana, menyampaikan persoalan pendidikan di desa-desa pada masa pandemi.

Sambil tersedak menahan tangis, sang ibu menjelaskan bahwa kondisi pendidikan di desanya pada masa pandemi ini sangat minim dan mengkhawatirkan.

"Pendidikan di Sulawesi Tenggara belum diperhatikan. Saya harap bapak jadi ujung tombak untuk Sultra dan Sulawesi, bukan hanya Jawa," ujar Ibu Ana sambil Bercucur air mata. 

Kejadian ini berlangsung dalam sebuah webinar Road Show Politik KesejahteraanGus Muhaimin Mendengar’ bersama elemen masyarakat Sulawesi Tenggara (Sultra) secara virtual, Kamis (19/8/2021).

Pada webinar itu, Gus Muhaimin lebih banyak mendengar aspirasi masyarakat Sultra. Ada praktisi kesehatan, pendidikan, pelaku UMKM, pegiat literasi desa, kepala desa, serta tokoh masyarakat lainnya.

Selain tangisan seorang ibu, acara itu juga diisi pemaparan dari praktisi kesehatan anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sultra, dr Wayong. Ia menuturkan, pandemi Covid-19 membuat semua pihak turut terdampak, tak terkecuali para tanaga kesehatan.

“Covid-19 di Sultra meningkat. Kami dari Aliansi Profesi dan Faskes meminta pada Presiden untuk membuat platform penanganan Covid-19 terpusat. Menyusun kebijakan penanganan pandemi sesuai standar global, mempercepat capaian target vaksinasi, dan meningkatkan 3T," katanya.

Wayong mengatakan, Pemerintah harus meningkatkan kapasitas laboratorium di daerah, khususnya Sultra.

Hera, pegiat UMKM Sultra juga mengaku turut terdampak Covid-19. Usahanya mandek sementara ia mempunyai cicilan ke bank yang harus dibayar rutin setiap bulan.

“Bantuan yang sering dijanjikan banyak yang tidak dapat. Padahal UMKM rata-rata mempunyai utang (ke bank). Saya kira ke depan UMKM benar-benar diperhatikan hingga ke daerah karena tidak semua bantuan, UMKM menerima," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu kepala desa di Sultra, Lukman Tumareno menyampaikan susahnya pupuk yang bisa diakses di desanya, “Desa kami salah satu penyedia sayur mayur di Sultra, namun akses pupuk sangat susah,” keluhnya.

Namun, katanya, beruntung pemerintah menyalurkan dana desa, Bantuan Langsung Tunai Dana Desa, dan Program Padat Karya Tunai. “Meskipun masih kecil tapi dapat membantu terutama di masa pandemi ini,” ungkapnya.

Mendengar aspirasi dari perwakilan masyarakat Sultra tersebut, Gus Muhaimin mengaku siap memperjuangkan ke pihak terkait baik eksekutif maupun legislatif.

“Saya siap mempejuangkan dan memberikan solusi terkait problem kesehatan, pendidikan, UMKM hingga persoalan di desa-desa. Terima kasih atas aspirasi yang telah disampaikan,” katanya.

Terakhir, Ketua Tim Pengawas Penanganan Bencana Covid-19 DPR RI itu mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan mengikuti vaksinasi Covid-19.

KEYWORD :

Ibu Ana menangis Gus Muhaimin Sulawesi Tenggara Road Show Politik Kesejahteraan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :