Kamis, 26/12/2024 20:32 WIB

Johnson Bakal Bujuk Biden Perpanjang Batas Waktu di Afghanistan

Sekitar 4.000 orang yang memenuhi syarat untuk datang ke Inggris masih berada di Afghanistan dan pemerintah ingin mengevakuasi ribuan orang lagi jika bisa.

Pasukan Inggris dari 16 Brigade Serangan Udara tiba di Kabul, Afghanistan, untuk memberikan dukungan kepada warga negara Inggris yang meninggalkan negara itu, sebagai bagian dari Operasi PITTING setelah gerilyawan Taliban menguasai istana presiden di Kabul, 15 Agustus 2021. Ilustrasi (Hand Ben Shrread/ RAF/Kementerian Pertahanan Inggris 2021/Handout via Reuters)

London, Jurnas.com - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson bakal meminta Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden memperpanjang batas waktu evakuasi dari Afghanistan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 secara virtual pada Selasa (24/8).

James Heappey, menteri angkatan bersenjata, dan James Cleverly, seorang menteri kantor luar negeri, mengatakan Inggris mendorong AS agar batas waktu melewati 31 Agustus untuk meningkatkan jumlah orang yang dapat dibantu yang ingin melarikan diri dari Taliban.

Heappey mengatakan kepada Sky News, sekitar 4.000 orang yang memenuhi syarat untuk datang ke Inggris masih berada di Afghanistan dan pemerintah ingin mengevakuasi ribuan orang lagi jika bisa.

"Hal yang saya pikir kita semua telah pelajari selama seminggu terakhir ini adalah bahwa garis waktu yang kita rencanakan tidak selalu sepenuhnya berada dalam kendali kita sendiri," kata Cleverly kepada BBC pada Minggu malam.

"Sekarang jelas semakin banyak waktu yang kita punya, semakin banyak orang yang bisa kita evakuasi dan itulah yang kita dorong," sambungnya.

Cleverly mengatakan, Taliban tampaknya bekerja sama tetapi Inggris tidak dapat mengandalkan dukungan itu yang berlangsung tanpa batas waktu.

"Jadi kami memprioritaskan mengeluarkan sebanyak mungkin orang secepat mungkin. Jika kami dapat membeli lebih banyak waktu, itu bagus, tetapi saya pikir kami tidak boleh mengandalkan fakta bahwa kami akan mendapatkan lebih banyak waktu untuk melakukan ini," kata Cleverly.

Johnson akan menjadi tuan rumah pertemuan virtual para pemimpin dari kelompok ekonomi maju G7 pada Selasa. Pemerintah Inggris berencana untuk mendorong para pemimpin dunia untuk mempertimbangkan sanksi baru terhadap Taliban.

KEYWORD :

Inggris Boris Johnson KTT G7 Afghanistan Amerika Serikat Pasukan Taliban




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :