Drone tentara [AYMAN HENNA/AFP via Getty Images]
Jakarta, Jurnas.com - Koalisi militer yang dipimpin oleh Amerika Serikat di Suriah dikabarkan telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Iran yang dicurigai di langit di atas Suriah timur, yang kemungkinan meningkatkan ketegangan antara Washington dan Teheran di wilayah tersebut.
Drone, atau pesawat udara tak berawak (UAV), dinetralkan oleh jet yang dioperasikan oleh koalisi pimpinan AS Operation Inherent Resolve pada hari Sabtu.
Meski belum sepenuhnya terkonfirmasi, namun dilaporkan banyak pihak bahwa drone tersebut milik pasukan Iran yang memantau wilayah di timur Suriah.
Menurut juru bicara koalisi, Kolonel AS Wayne Marotto, pesawat koalisi berhasil menyerang dan mengalahkan UAS melalui pertempuran udara ke udara di sekitar Desa Hijau Situs Pendukung Misi.
"Alasan keterlibatan adalah karena dianggap sebagai ancaman dan tindakan pembelaan diri telah diambil," katanya dilansir Middleeast, Selasa (24/08).
Marotto menekankan bahwa keselamatan personel koalisi adalah prioritas tertinggi dan merupakan hak yang melekat untuk membela diri.
Selama beberapa tahun terakhir, Iran telah berhasil mengembangkan industri drone bersenjatanya dalam upaya untuk menandingi dan melawan kekuatan pesaing di kawasan yang memiliki teknologi drone yang lebih maju, seperti AS dan Turki.
AS akan Umumkan Paket Sanksi Baru Rusia
Bulan lalu, Raja Yordania Abdullah menyatakan bahwa negaranya diserang oleh UAV buatan Iran, menandakan peningkatan kemampuan dan penggunaan drone Teheran.
KEYWORD :Koalisi AS Drone Iran Suriah Timur