Ilustrasi warga Afghanistan (foto: UPI)
Jenewa, Jurnas.com - Badan PBB Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) mengeluarkan seruan, mendesak pengumpulan donasi sebesar US$24 juta untuk mendukung lebih dari 5 juta orang yang terlantar di Afghanistan, dan hidup dalam kondisi sangat genting.
Seruan itu datang ketika Amerika Serikat dan sekutunya mendesak warga Afghanistan untuk meninggalkan bandara Kabul, dengan alasan ancaman serangan ISIS.
Sementara itu pasukan Barat bergegas untuk mengevakuasi sebanyak mungkin orang sebelum batas waktu 31 Agustus.
"Kegiatan kemanusiaan kami berlanjut jika memungkinkan, tergantung pada akses dan keamanan," terang Kepala Misi IOM Afghanistan Stuart Simpson dikutip dari Reuters pada Kamis (26/8).
"Pengungsian skala besar yang didorong oleh konflik dan kekeringan, dan diperburuk oleh pandemi COVID-19, meningkatkan kemiskinan dan kerawanan pangan, menghasilkan kebutuhan kemanusiaan dan perlindungan yang besar di negara ini," imbuh dia.
Dana tersebut diprioritaskan untuk penyediaan tempat tinggal, air, sanitasi dan kebersihan untuk 5,5 juta pengungsi internal di Afghanistan, termasuk lebih dari 550.000 pengungsi baru pada tahun 2021, hampir setengah dari mereka meninggalkan rumah mereka sejak Juli, katanya.
Pada awal tahun ini, setengah dari 40 juta orang Afghanistan sudah membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 10 juta anak-anak, dan kebutuhan yang diperkirakan akan terus meningkat.
PBB Badan Migrasi Internasional IOM Pengungsi Afghanistan
