Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berbicara tentang janji pemerintahannya untuk menyumbangkan 500 juta dosis vaksin virus corona Pfizer (PFE.N) ke negara-negara termiskin di dunia, selama kunjungan ke St Ives di Cornwall, Inggris, pada 10 Juni 2021. (Foto: Reuters/Kevin Lamarque)
Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berjanji akan memburu para pelaku bom bunuh diri yang menewaskan 12 tentara AS di Kabul dan mengatakan akan terhalang dari misinya untuk mengevakuasi ribuan warga sipil dari Afghanistan.
"Kepada mereka yang melakukan serangan ini serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ketahuilah ini: Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan melupakan. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar," kata Biden.
Dalam pidato serius dari Gedung Putih, dia memuji prajurit AS yang terbunuh sebagai "pahlawan" dan mengatakan misi evakuasi dari Kabul akan berlanjut hingga tanggal penarikan AS yang direncanakan pada 31 Agustus.
Anggota DPR AS dari Partai Republik Sebut Biden Melakukan Pelanggaran yang Dapat Menyebabkan Pemakzulan
"Kami tidak akan dihalangi oleh teroris. Kami tidak akan membiarkan mereka menghentikan misi kami. Kami akan melanjutkan evakuasi," kata Biden.
Dia menegaskan kembali batas waktu 31 Agustus bagi semua pasukan AS untuk meninggalkan Afghanistan dan mengatakan pasukan AS akan menerbangkan sebanyak mungkin orang sebelum tanggal itu.
"Masih ada peluang untuk beberapa hari ke depan, antara sekarang dan 31, untuk bisa mengeluarkan mereka," katanya.
"Mengetahui ancamannya, mengetahui bahwa kita mungkin akan mendapat serangan lagi, militer telah menyimpulkan bahwa itulah yang harus kita lakukan. Saya pikir mereka benar," sambungnya.
Biden juga mengatakan dia tidak melihat bukti bahwa Taliban berkolusi dengan militan ISIS dalam melakukan serangan mematikan di Kabul.
"Sejauh ini tidak ada bukti bahwa saya telah diberikan sebagai konsekuensi oleh salah satu komandan di lapangan bahwa telah ada kolusi antara Taliban dan ISIS dalam melakukan apa yang terjadi hari ini," katanya. (AFP)
KEYWORD :Joe Biden Serangan Bandara Kabul Serangan ISIS Bom Bunuh Diri