KM Kelud. Foto: pelni/katakini
Jakarta, Jurnas.com - Sepanjang tahun 2024, PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mengangkut sebanyak 5.095.306 penumpang di semua rute yang dilayani.
Direktur Utama PT Pelni (Persero) Tri Andayani perkirakan, memudahan pemesanan tiket kapal Pelni melalui berbagai platform digital juga jadi salah satu alasan masyarakat memilih Pelni sebagai moda transportasi andalan.
Kendati demikian, Anda, sapaan akrab Tri Andayani menuturkan, selama 2024, Pelni menghadapi tantangan besar terkait insiden yang terjadi pada KM Umsini.
Sepanjang 2024, Pelni Angkut 5,09 Juta Penumpang
Insiden itu menyebabkan armada kapal tersebut tidak lagi beroperasi sejak pertengahan Juni 2024, sehingga mempengaruhi potensi penambahan jumlah penumpang di sisa tahun.
Meski begitu, Anda menegaskan bahwa pihaknya ingin meyakinkan masyarakat bahwa Pelni tidak hanya akan bangkit dari insiden itu, tetapi juga berkomitmen untuk menjadi lebih baik dalam memberikan layanan transportasi laut yang aman, nyaman dan terjangkau.
Selama Nataru, Pelni Angkut 551.383 Penumpang
"Kami optimistis melangkah ke tahun 2025 dengan semangat baru untuk meningkatkan layanan transportasi laut agar tetap menjadi pilihan utama masyarakat,” tambah Anda.
Sebagaimana arahan dari Kementerian BUMN, lanjut Anda, Pelni optimis menghadapi tahun 2025 dengan komitmen untuk terus memperkuat perannya sebagai moda transportasi laut utama di Indonesia untuk terus memperkuat saluran pembelian secara digital.
Dia merinci, lima pelabuhan keberangkatan terpadat sepanjang tahun 2024, meliputi Makassar, Ambon, Bau-Bau, Surabaya, dan Tanjung Priok.
Sementara untuk lima ruas terpadat yakni Belawan - Batam, Batam - Belawan, Makassar - Bau-Bau, Bau-Bau - Makassar, dan Makassar - Surabaya.
KEYWORD :Pelni Layanan Transportasi Laut Tahun 2025
